Sabtu, 19 Maret 2011

relationship

Seberapa sering sih lo ditanya tentang status relationship lo sama orang? Gue sih jarang. Yaiyalah jarang, dilihat dari gue yang kemana-mana sendirian juga orang udah tau kalo gue single total. Tapi, kadang lo sebel (atau iri?) ngeliat timeline twitter yang isinya love birds lagi lovely dovey? Gue setiap hari melihat pemandangan macam itu di timeline.

Dimulai dari kehadiran 2 pasangan berlebihan yang kerjaannya tiap hari: "kok kamu gak bisa aku telepon sih? Kok BBM aku belum dibaca?". BO! Ngapain juga lo tweet? Logikanya: BBM aja cuma dia read, apalagi mention lo ke dia. Oke itu baru 1 pasangan. Pasangan berikutnya, "hey kamu, aku kangen banget nih! Padahal baru ketemu kemarin." Dan pasangannya me-retweet (oh FUCK! Apakah mereka nggak ngerti arti dari retweet dan reply?) "Sabar ya sayang, aku masih lagi ngerjain tugas. Habis ngerjain tugas mau main futsal dulu sama temen-temen.", dan tidak di balas (atau retweet? *huh!) oleh pasangannya. Dua jam kemudian, si cewek pun ngetweet, "bagus! Temen-temen aja sana lo urusin! Waktu buat gue kapan?! Di sms nggak dibales, di telepon nggak diangkat.". Lah? Lo bisa bayangin nggak sih orang main futsal sambil megang handphone? Gue kebayang kalo dia jadi defender (yang sambil megang handphone) "WOY! Lo jaga tuh yang nomor 3!!" , dan si defender bakalan jawab "eh nanti dulu dong nge-shoot nya! Gue lagi mau bales sms pacar gue dulu nih.". Oh God, it's suck, dan lagipula bukankah mereka baru ketemu kemarin? Kemarin loh ya. Kemarin.

Oke, 1 paragraf diatas untuk pasangan yang bener-bener pasangan. Sekarang yang masih flirting tapi dengan gaya super annoying. Cowok: "eh unyu (oh damn! Sampai detik ini gue nggak ngerti apa arti unyu), malem minggu nih, nggak jalan?" Si cewek (lagi. Me-retweet): "eh apa sih unyu-unyu? Nggak jalan nih gue, hujan. Hiks.". Dan itu berlangsung seharian! Seharian loh! Dari jam 8 sore sampai jam 3 pagi! LO KENAL GAK SAMA YANG NAMANYA BBM/SMS/YM/PINGCHAT? Dan kalo lo kenal sama yang namanya BBM, gausah lah update status tiap 5 menit yang isinya cuma "iiih bghytihgfd apaan banget deeeeh..", ganggu banget tau nggak?! Oke, gue emosi.

Gue yakin dari sekian banyak kata yang gue tulis diatas 70% nya mengandung sifat iri. Tapi, bukankah lovely-dovey kalian itu akan lebih indah kalo nggak diumbar ke segala penjuru? Selamat bermalam minggu! Apapun status relationship kalian.

"We're young and in love heart attacks waiting to happen. So come a little closer, tell me those three little words."

judgement

Pernah nggak sih elo nge-judge orang yang lo kenal baik atau cuma kenal asal-asalan? Ngaku aja deh dalam hati. Gue sih pernah. Cukup sering malahan. Kita yang nge-judge pasti oke-oke aja, malahan ngerasa terhibur. Kalo orang yang kita judge, kira-kira perasaannya gimana ya?

Gue baru aja ngalamin di judge puluhan manusia. Di judge yang buruk pula (kok lo bisa tau Ras kalo lo lagi di judge puluhan orang? *hell-ow, lo pikir gw gak punya temen yang bisa melaporkan hal baik/buruk yang sedang di gunjingkan orang-orang tentang gue kah?* ). Trust me, it is so bothering me! Pengen nggak sih lo menyiksa manusia yang lagi nge-judge lo dengan sotoy nya itu? Lo siapa men? Lo kenal gue dari bayi kah? Lo temen dekat gue kah sampe bisa nge-judge gue? Oke, itu hak dia juga sih mau ngomong apa tentang gue, nggak akan bisa juga gue nyamperin dia terus teriak didepan mukanya: "LO NGOMONG APA KEMARIN?!". Eeeerrrr, agak serem ya kayaknya. Endingnya, gue cuma bisa ngomong (nge-tweet sih lebih tepatnya) "terserah elo deh mau ngomong apa :)". Tapi tetep dong dalam hati dan otak yang sangat bodoh ini gue mencak-mencak nggak karuan. Tanpa diduga sebelumnya, langsung banyak BBM, SMS, dan mention berdatangan ke gue seperti "lo kenapa? Siapa sih yang tega banget nge-judge lo?" "What's wrong with you?" "Dear, kamu kenapaaaa?". You know what, semua itu datang dari orang yang tadi nge-judge gue. Lo ngerasa? Terus lo mau ngebuat pen-citra-an kalo seolah-olah lo peduli terhadap gue? Terus lo pikir gue akan membalas basa-basi terlalu basi lo dengan menulis "gak apa-apa kok" atau "iya nih, gue blablabla". Enggak. Ngapain gue bales? Bikin pen-citra-an lagi kalo gue nggak apa-apa dengan celotehan busuk mereka? Males banget. Mending gue diem. Satu-satunya BBM yang bisa bikin hati dan otak gue sedikit mendingin adalah "kita emang dituntut untuk terus terlihat baik dihadapan orang-orang", thank's to you friend!

Endingnya, pinter-pinter lah kalo mau ngomongin orang, liat-liat di sekitar lo ada temen deket nya atau enggak, dan yang pasti, lo nggak akan bisa nge-judge seseorang yang nggak lo kenal baik. Yang kenal baik sama lo aja belum tentu bisa mem-prediksi sifat lo kayak gimana, apalagi yang nggak kenal baik sama lo.

Ps: ada yang dapat tiket sara bareiles atau bruno mars atau green day atau paramore atau bring me the horizon secara gratis? Boleh buat gue nggak? *ups

Selasa, 22 Februari 2011

BMTH's Concert



Bring Me The Horizon concert in Jakarta on 19 February 2011.

gue nonton BMTH konser di Jakarta. tadinya gue kira konser ini bakalan rusuh atau bergelimang manusia. ternyata, SEPI. beneran sepi, sampai gue bisa tidur-tiduran dengan garingnya sebelum konser dimulai dan berdiri paling depan pas konser mulai. konser ngaret 30 menit. harusnya jam 8.00pm jadi 8:30pm. but trust me, IT WOW! except badan lo kejempet-jempet dan kaki lo bonyok keinjek orang-orang. tapi semuanya kebayar kok dengan divingnya Oliver Sykes dan dapet pik guitar nya Matt Kean.

Senin, 17 Januari 2011

Football and Girls

Akhirnya setelah sekian lama gue baru kepikiran buat nulis tentang hal macam ini.

Inget kan pas piala AFF? Iya itu loh yang ada Irfan Bachdim pake nomor punggung 17. Ho-oh yang pemain Filipina ganteng-ganteng. Mulai dari situlah gue menemukan cewek-cewek yang tadinya gak suka sepakbola mendadak jadi suka. Gue pribadi, dari SD gue udah suka banget ama Real Madrid. Yaa terserah lo lah mau ngomong Madrid gimana-gimananya. Yang pasti, gue bakalan bilang, "gue madridista".

Oke, sebenernya gak usah munafik lah ya.. Sebelum ada lelaki tampan di pitch kita (cewek) pasti bakalan males-malesan kan nonton bola? Hahaha. Gue deh nih contohnya. Gue sangat amat teramat suka dengan Kaka (pemain Real Madrid nomor punggung 8). Sewaktu dia cidera parah sehabis world cup 2010 dia gak masuk squad utama Madrid sampai akhirnya Madrid beli Mesut Ozil dari Werder Bremen buat ngisi tempatnya Kaka di pitch, mulai dari situ lah setiap Real Madrid tanding gue agak males-malesan nontonnya. Selain La Liga mulai nya jam 1 atau jam 3 pagi, hal yang paling mendukung rasa malas nonton adalah: Kaka gak ada di pitch.

Jadi, gue gak bakalan menyalahkan juga kalo para wanita itu jadi suka sepakbola karena ada pemain yang ganteng. Bayangin deh, pemain bola atau olahragawan apapun kalo lagi tanding gak mungkin pake make up, yang ada malah keringetan ampe badan lepek dan blopotan tanah/rumput (kalo pemain sepakbola), jadi gantengnya mereka yang cewek-cewek gembar-gemborkan itu beneran keliatan alami. Meeeen!! Lo semua mesti liat kalo Kaka lagi di pitch!! *tetep promo*

Gue nulis ini sebenernya karena 'gerah' ngeliat/ngedenger tanggapan cowok-cowok yang dengan seenak ruang kosong otak mereka bilang, "ah paling lo nonton ini karena ada si Fabregas", atau "emang nanti Casillas main ya?pasti lo bela-belain bangun tengah malem karena mau liat dia deh". Meeen.. Pernah gak sih lo mikir kalo lo nonton film The Proposal cuma karena mau liat Sandra Bullock nya doang? Atau lo nonton Puteri Indonesia/Miss Universe karena lo mau liat cewek-cewek cantik sexy pinter dll itu doang. Apa bedanya dong sama kita (cewek) yang bela-belain bangun malem atau nonton sepakbola demi ngeliat cowok ganteng? Oke, beda urusannya kalo si cewek tersebut Madridista, Barcelonista, Gooners, United Fans, dan sejenisnya. Atau mungkin, beda urusannya kalo si cowok tersebut emang mengkhayati nonton pencarian wanita tercantik itu.

At least, yang mau gue tekankan: berhubung gue dan cewek-cewek lainnya masih normal, gak ada salahnya kan menikmati sepakbola sambil cuci mata. Hahaha. HalaMadrid!! *tetep*

Kamis, 13 Januari 2011

love (?)

Hey, I'm not falling love with someone anyway. Hahaha.

Ok, ini efek nonton film Nick and Norah dimalam hari ketika gak punya pacar atau orang yang disukai atau orang yang menyukai. Sejujurnya, gue agak lupa gimana rasanya pas bener-bener suka sama orang. My last ex? Just forget him. Don't you think it just too suck to have a relationship to someone in far far away? I just meet him 3times. 3times in 1,5years! We never have a physical stuff or something. Hahaha. Hey, I'm normal girl and I have kissed and blablablabla with another guy but I'm not a bitch at all. I just think how can I totally forget to love someone again? I'm single for 6months. I don't have a benefit friend. I don't have someone who I like (except that footballers or actors). I never dress my self well. I leave my usual sport (jogging, badminton, or tennis) it make my body so BIG. I eat what I want to eat. I drink what I want to dri(u)nk. I watch movie with my friends. I go to mall with my friends too. I spend my time by tweeting, watching football, dvd, or read some news. I cut my hair to short. I never start my self to close to someone.

I'm not a lesbian. I'm totally straight. And you know what, kadang gue juga agak iri dengan pasangan yang ber-lovely dovey di twitter, gandengan di mall, dan sejenisnya. But I can't. Just have a silly traumatic. Mungkin gue selalu kepikiran: kalau pun gue punya pacar yang satu kota, gue bakalan ribut gak penting yang ujungnya gue migrain atau nangis menjijikan. Kalau pun gue punya pacar yang nan jauh disana, gue bakalan emosi setengah hidup dengan sinyal provider handphone gue atau gue juga bakalan nggak mau juga punya pacar yang cuma bisa didenger suaranya dan dibaca smsnya.

Jadi ingin berandai-andai. Seandainya gue bisa milih cowok buat dijadiin pacar, mungkin gue akan pengen cowok yang nyambung diajak ngomongin tentang bola (iya gue suka nonton bola dan ngikutin beritanya. Gak salah kan), bersikap natural gak dibuatbuat kalo sakit kalo kangen kalo ngomong, has a good joke, has a great sense of music, has a same favorite movie with me or at least great favorite movie. Dan jujur, gue muak dengan drama yang dibuatbuat untuk kehidupan. Is that too much? Hahaha.

One of my sista said: "there's only 4 type of man in the world. Nerd, jerk, gay, useless". I think I prefer to see jerk and never have a real fall with them. Maybe I'll finish my fuckin college than I search my lost prince to send him Maximus Prime or something. But if we have comfort zone, I know it will be hard to leave it, no one can blame it. And I feel comfort with this condition. Just myself, a flat day, campus, friends, hangout, beer or wine sometimes, film, music, football, gadget, twitter. Or maybe I just not ready to face another life. But I miss to fall.

"We did it, and you're great. That's what I want and what you want too."

besties

First of all, happy birthday Wido! Wish all the great for you :)!

She is one of my besties in last campus. Haha. Setelah berusaha mencari buku inception (atau deception?) point yang endingnya gak ketemu, gue, Christina, dan Pipit memutuskan untuk ngasih kado boneka beruang yang lumayan ganggu (baca: so cute) buat wido. It can sing!! "Happy birthday Wido! Happy birthday Wido! Happy birthday happy birthday happy birthday Wido!". And we have a great day. Laugh, share, joke, gossip, and make a noise. We love today!

Glad to have you all girls :)!!

Minggu, 19 September 2010

self

Pernah gak sih lo nyari jati diri lo sendiri? Atau paling enggak nemuin orang yang ampe niat banget nyari jati dirinya dia?
Gue pernah. Jadi, gue punya temen, cowok. Sebut aja namanya Rio deh. Dia Chinese, beda umurnya kira-kira 3 tahun lah sama gue, lebih tua dia. Kebetulan nih, gue habis ngobrol panjang lebar sama dia. Gue kenal baik lah sama si Rio ini. Orangnya emang pekerja keras, pinter (suka bener baca wikipedia), tapi rada ngehe nih anak. Kenapa gue bilang ngehe? Karena kadang omongannya sering banget gak di saring, berisik, cerewet, dan paling nggak bisa diem. Emang sih dia pikirannya luas banget, sayangnya karena ke-ngehe-an-nya kadang bikin orang yang baru kenal ama dia nge-cap dia anak yg bikin rusuh doang. Tapi sebenernya kalo kenal dia lebih deket, gue yakin 100% lo bakalan salut sama dia! Percakapan gue sama dia dibuka dengan "besok masuk kuliah?", gue nanya ke dia dan dia jawab panjaaaaaaaaaaang bener. Dari mulai jadwal dia kuliah, website kampusnya yang udah diperbaharui jadi ribet dan bikin dia pusing, sampe mata kuliah apa aja yang dia ambil. Sampe akhirnya, gue berdua emang suka banget ngomongin musik sama olahraga. Menuju lah percakapan ke bidang olahraga. Dia anak klub renang dikampusnya. Dia cerita kalo dia juga ikut seleksi perenang Indonesia. Tapi sayangnya gak lolos, sedangkan umur dia udah 21 menjelang 22 tahun. Nah, emang dasarnya dia orang yang nggak bisa diem, tiba-tiba dia membuat kejutan buat gue. Dia ikut kung fu! Masya ampun! Gue tanya dong alasannya dia ikut kung fu apaan. Dan alasannya: "gue kan orang cina nih Ras. Gue pengen tau, apa aja sih yang ada di dalem diri gue. Dagang udah gue lakuin, gue bantuin catering nyokap gue. Musik udah gue lakuin juga tuh gue bisa main gitar akustik. Belajar yah mudah-mudahan sih tahun depan selesai ya Ras, maklum lah gue ambil double degree, tapi gue juga pengen S2 nih Ras! Gue pengin kuliah S2 di Belanda! Tapi gue gak akan mau dibiayain sama orang tua gue! Gue harus dapetin bea siswa! Atau kalo nggak dapet bea siswa, gue pake uang gue sendiri! Tapi yang pasti, gue mau ngedalemin ilmu ekonomi gue! Terus olahraga, gue kemaren kan renang ikut, eh pas seleksi atlet nasional gue gak lolos Ras, jadi sekarang gue lagi belajar kung fu nih! Kata nyokap gue, gue harus tau dulu sebelum milih apa-apa. Jadi, gue kemaren browsing di wikipedia nih Ras tentang kung fu! Macem-macem ternyata ya gayanya! Ada yang gaya Cina selatan, ada yang gaya Cina utara Ras! Lo tau sungai yang panjang banget itu kan di china? Nah! Itu yang ngebedain! Tapi nih Ras, kalo gue pikir-pikir sama kehidupan kita di jakarta, kayaknya kali ciliwung tuh juga yg ngebedain hidup kita.". Dan bener aja gitu dia ngeprint dari wikipedia semua artikel tentang kung fu. Gile. Oiya, itu baru segelintir yang dia omongin ke gue. Selebihnya, jari gue pegel buat ngetik omongannya dia doang. Bisa diliat kan dari omongannya? Dia udah punya kerjaan. Ada 2 pekerjaan tetap dan yang lainnya serabutan. Gunanya dia kerja ampe banting tulang dan mata tambah sipit itu adalah: biaya kuliah.
Kampret, gue langsung tertohok loh. Dan FYI kuliahnya dia itu nggak murah. Dia double degree yang which is 1sks nya 165000,- dan dia ada 20sks belum lagi uang tahunannya 4.800.000,-. Itu dia bayar pake uang hasil kerjanya dia. Antara salut sama heran gue. Tapi gak ada yang nggak mungkin kalo buat biaya sekolah. Dan jujur, gue ketawa ngakak pas tau alasan dia mau ambil S2 di Belanda. Karena pemain bola kesukaannya dia yang namanya Dennis Berkham (pemain Bologna jaman dulu) adalah orang Belanda. Absurd men. Mungkin kalo di gue, gue pengen banget ke Madrid karena gue suka banget sama Real Madrid, tapi gak untuk sekolah. Gue dan dia juga termasuk orang yang suka banget ngomongin masalah kehidupan manusia yang sekarang, agama, dan ngitung duit, sampe segala pengeluaran dan pemasukan nya pasti kita pikirin dan diskusiin. Gue selalu aja ada masa down nya. Tapi dia, selalu semangat ngejalanin hidupnya. Slogannya dia cuma satu: "nggak ada yang nggak mungkin.". Gue salut sama lo Rio :).